Tips Memarut Kelapa Tua agar Hasil Parutan Lebih Maksimal

tips memarut kelapa tua

Tips memarut kelapa tua merupakan salah satu tahap penting dalam proses pengolahan kelapa, terutama bagi mereka yang menjalankan usaha kelapa seperti pembuatan santan, minyak kelapa, atau keripik kelapa.

Untuk mendapatkan hasil parutan kelapaa yang maksimal dan efisien, kamu bisa mencoba beberapa tips dan trik memarut kelapa berikut.

Mengapa Memarut Kelapa Tua Penting?

Daging kelapa tua lebih tebal dan mengandung lebih banyak minyak daripada kelapa muda, sehingga parutannya menghasilkan santan dan minyak dengan kualitas lebih baik.

Namun, karena teksturnya yang keras, proses memarut bisa jadi melelahkan dan kurang optimal jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat.

Langkah Langkah Memarut Kelapa Tua

Setelah kamu mengetahui kenapa memarut kelapa tua begitu penting jika ingin membuat olahan santan atau minyak kelapa.

Kamu perlu mengetahui tahapan yang benar dan penting untuk kamu lakukan supaya hasil parutan kelapa tua menjadi maksimal. Berikut adalah cara cara nya.

1. Pilih Kelapa Tua Berkualitas

Langkah pertama yang tak kalah penting adalah memilih kelapa tua yang masih segar dan berkualitas baik,pastikan kelapa memiliki kualitas yang bagus.

Kulitnya  kelapa keras dan berwarna cokelat tua dan dagingnya tebal, tidak berbau asam atau tengik yang menandakan kelapa sudah tidak segar.

2. Bersihkan Kelapa

Sebelum memarut, cucilah kelapa dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran atau debu yang menempel pada kulit dan daging kelapa.

Bersihkan juga bagian kulit cokelat yang masih menempel pada daging kelapa, karena ini bisa mengganggu kualitas parutan.

3. Gunakan Peralatan Memarut yang Tepat

Selanjutnya adalah menggunakan peralatan parut kelapa dengan tepat agar memiliki hasil paruta yang maksimal dan memudahkan produksi.

Berikut adalah beberapa peralatan memarut yang tepat dan bisa kamu gunakan atau pilih sebagai alat bantu proses memarut kamu.

  • Parutan manual tradisional: Cocok untuk skala kecil dan bisa digunakan dimana saja.

  • Mesin parut kelapa: Lebih efisien dan menghemat tenaga, cocok untuk produksi skala menengah hingga besar.

  • Parutan semi-otomatis: Menggabungkan kepraktisan alat listrik dengan kontrol manual.

4. Teknik Memarut yang Benar

Untuk mendapatkan parutan yang halus, sebaiknya memarut kelapa tua dengan gerakan pelan dan stabil supaya daging tidak hancur berlebihan.

Jika menggunakan parutan manual, arahkan kelapa ke pisau dengan tekanan yang pas, tidak terlalu keras agar alat tidak rusak dan tidak terlalu lemah agar hasilnya maksimal.

5. Rendam Kelapa Sebelum Memarut

Jika kelapa tua terasa keras saat diparut, merendamnya dalam air hangat selama sekitar 15-30 menit bisa membantu melunakkan dagingnya.

Cara ini akan membuat daging kelapa sedikit melunak sehingga proses parut menjadi lebih mudah dan hasilnya lebih optimal.

6. Peras Parutan dengan Tekanan yang Tepat

Setelah memarut, peras hasil parutan menggunakan kain bersih atau saringan halus untuk mengambil santan atau minyak.

Tekanan saat memeras harus cukup kuat agar minyak dan santan keluar optimal, namun tidak berlebihan hingga membuat ampas ikut terbawa.

7. Simpan Parutan dengan Baik Jika Tidak Langsung Diolah

Jika hasil parutan tidak langsung diproses, simpanlah dalam wadah tertutup dan simpan di tempat dingin atau kulkas agar tetap segar dan tidak cepat berbau.

Parutan yang sudah basi akan menurunkan kualitas santan atau minyak yang kamu hasilkan dan tidak baik untuk kamu konsumsi ataupun jual lagi.

Kesimpulan

Tips memarut kelapa tua memanglah terlihat muda, namun jika tidak melakukan nya dengan tepat dan hati-hati maka hasilnya tidak maksimal. Oleh karena itu penting untuk kamu mengetahui tips memarut dengan tepat.

Jika kamu ingin memarut kelapa dengan cepat dan banyak, kamu membutuhkan alat parut yang cocok untuk kamu, kamu bisa membaca rekomendasi alat parut kelapa.